::::::::Catatan Kaki: 2011::::::::

Catatan Kaki



Secarik catatan kaki yang aku tuliskan akan membawa kembali merenungi hari-hari yang sempat dilalui dengan berbagai macam perasaan

Pencarian Hidup

hidupku adalah berputar dari roda melompat ke roda
seperti rembulan bersinar yang tatkala gerhana
kembali bergelantungan menarwarkan bunga nirwana dan wewangian surga

kusematkan peluru kedalam kepalaku
kumasukan racun kedalam tubuhku
kusisipkan bisa kedalam kulitku

sudah tak sabar rasanya diriku merasakan nikmatnya surga
karena teralalu lama mengecap pahit siksa neraka dunia

bencana dunia tak akan sepedih bencana yang mengelayutan didalam hati
kegelisahan akan ketidak bergunaan
tangisan akan penyesalan

hidupku berada didalam lembah logika
hatiku menjerit berasa ingin semua segera diakhiri

sampai sekarang saya belum tahu siapa diriku, dan kenapa aku ada disini
didunia ini,

aku memohon kepada Tuhan, hidupkan kembali panutanku, aku membutuhkan sesosok
dirinya, aku ingin mencium tangannya, aku ingin menjadi pembantunya.

Berkaca

disaat panah lepas dari busurnya...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...

kau yang selalu membuatku ingin berkaca..
kau yang selalu menyadarkan diriku hina..

disaat panah lepas dari busurnya...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...

kau yang memberiku tahu siapa diriku...
kau yang membisikkan tentang jati diriku...

disaat panah lepas dari busurnya...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...

kau yang memberikan misik wangi...
kau yang meniupkan terang mentari...

dalam pojok ruang, ku bergulingkan diri...
menikmati semerbak wewangi pribadimu sendiri...

Berkata

telah kucoba untuk membutakan mata dan kutulikan telinga
saat bibir ini tak mampu lagi berkata
tapi, aku tak pernah mampu membutakan hati
dan menyuruhnya diam untuk berkata-kata

ketika perasaan itu datang
aku hanya mampu berusaha,
untuk tak merasakannya
namun hati ini selalu berkata bahwa
perasaan ini ada

kita memang tidak punya kata2 seperti yang mereka punya
tapi cinta tidak butuh itu semua
kita masih punya mata untuk melihat
punya hati untuk memahami
dan cinta harus diperjuangkan bagaimanapun caranya
bicaralah dengan hatimu
dengan sikapmu
karena dengan itu mereka tahu

Berani

Berani-beraninya rakyat jelata berteriak lantang kepada sang Raja. Bisa-bisanya budak lancang berkata pada Majikannya. Kurang jelas apa ketika pekatik menolak perintah juragannya. 

Kau ini punya daya apa berlaku seperti itu. Kamu itu bercermin apa berani berkata seperti itu. Dirimu itu siapa mendongak berlagak kuasa. Kau seperti ini itu ya karena kemurahannya, kau berdiri ini ya karena kebaikannya.

Hati-hati wahai yang disebut Engkau, lihat kembali siapa dirimu,  kau itu hina.....

Jurang Terjang


Berkali-kali aku mengalamai kejadian ini, berkali-kali terjatuh dan kembali berdiri. Mungkin kali ini adalah yang keseribu kali. Keseribu kali aku berdiri sendiri di ujung lembah tak bertepi. Seperti ujung jurang gelap yang tak terlihat, sukmaku meronta gila lantaran diperkosa. Seperti pecandu yang nadinya tersayat, hatiku sembilu disiram larutan gula. Aku melihat ada bintang yang bersinar terang di ujung seberang. Aku mendengar, seekor burung berkicau dengan riang. Aku membayangkan jika aku mampu keluar dari lingkaran setan, akan kutebar duka kuganti senang, kuhapus muram jadi girang kutulis puisi ini dan kukirimkan pada Tuhan.

Proposal Darwisy Kepada Tuhan


Kepada Tuhan yang berada ditempat di jagat yang tak pernah mungkin terbatasi oleh apapun. Wahai Engkau Sang Maha Sempurna, Wahai engkau Sang Maha Pemberi dari semua permintaan ataupun bukan, Wahai engkau Sang Maha Baik dengan karunai rahmat maupun cobaan, peringatan. 

Tujuan saya mengirimkan proposal ini adalah untuk mengembalikan pemberian-Mu berupa nafsu. Saya berharap bukannya saya tidak bersyukur atau apa, bukannya saya tidak tahu diri atau apa. Tapi saya belum mampu untuk menjaganya. Saya belum mampu untuk mengendalikannya. 

Sebenarnya dengan nafsu ini, saya tahu kedudukan saya sebagai mahluk tersempurna diantara mahkluk-mahkluk-Mu Tuhan, namun sayapun tahu dengan nafsu ini saya bisa memiliki kedudukan lebih terhina diantara mahkluk-mahkluk-Mu juga.

Tapi untuk saat ini saya merasa nafsu ini hanya membawa malapetaka, dengan itu saya bermaksud mengembalikannya kepada-Mu Tuhan.

Mencintai Cinta

Tuhan aku Mencintai cinta
Tuhan aku mabuk karena cinta, aku tak tahu lagi keberadaanku
Aku tak tahu lagi keharusanku, aku tak tahu lagi hak-hak diriku

Tuhan aku mendamba cinta
Tuhan aku berharap cinta
Tuhan aku ingin menyatu dengan cinta
Tuhan ubah diriku menjadi cinta

Aku mencari cinta didalam wanita
Aku mencari cinta didalam harta
Aku mencari cinta didalam tahta
Tapi tak kutemukan seserpihpun rasa

Akhirnya aku mencari-Mu Cinta
Kau bimbing hati menuju-Mu Cinta
Merangkul berasama-Mu Cinta
Bersatu melebur kembali kedalam Cinta

Label

Diri Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Saya tidak hanya makhluk Tuhan tetapi juga hamba, budak, pekatiknya Tuhan.

Translate