::::::::Catatan Kaki: Maret 2011::::::::

Catatan Kaki



Secarik catatan kaki yang aku tuliskan akan membawa kembali merenungi hari-hari yang sempat dilalui dengan berbagai macam perasaan

Jurang Terjang


Berkali-kali aku mengalamai kejadian ini, berkali-kali terjatuh dan kembali berdiri. Mungkin kali ini adalah yang keseribu kali. Keseribu kali aku berdiri sendiri di ujung lembah tak bertepi. Seperti ujung jurang gelap yang tak terlihat, sukmaku meronta gila lantaran diperkosa. Seperti pecandu yang nadinya tersayat, hatiku sembilu disiram larutan gula. Aku melihat ada bintang yang bersinar terang di ujung seberang. Aku mendengar, seekor burung berkicau dengan riang. Aku membayangkan jika aku mampu keluar dari lingkaran setan, akan kutebar duka kuganti senang, kuhapus muram jadi girang kutulis puisi ini dan kukirimkan pada Tuhan.

Proposal Darwisy Kepada Tuhan


Kepada Tuhan yang berada ditempat di jagat yang tak pernah mungkin terbatasi oleh apapun. Wahai Engkau Sang Maha Sempurna, Wahai engkau Sang Maha Pemberi dari semua permintaan ataupun bukan, Wahai engkau Sang Maha Baik dengan karunai rahmat maupun cobaan, peringatan. 

Tujuan saya mengirimkan proposal ini adalah untuk mengembalikan pemberian-Mu berupa nafsu. Saya berharap bukannya saya tidak bersyukur atau apa, bukannya saya tidak tahu diri atau apa. Tapi saya belum mampu untuk menjaganya. Saya belum mampu untuk mengendalikannya. 

Sebenarnya dengan nafsu ini, saya tahu kedudukan saya sebagai mahluk tersempurna diantara mahkluk-mahkluk-Mu Tuhan, namun sayapun tahu dengan nafsu ini saya bisa memiliki kedudukan lebih terhina diantara mahkluk-mahkluk-Mu juga.

Tapi untuk saat ini saya merasa nafsu ini hanya membawa malapetaka, dengan itu saya bermaksud mengembalikannya kepada-Mu Tuhan.

Label

Diri Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Saya tidak hanya makhluk Tuhan tetapi juga hamba, budak, pekatiknya Tuhan.

Translate