::::::::Catatan Kaki: Kembali ke Kampung Halaman::::::::

Catatan Kaki



Secarik catatan kaki yang aku tuliskan akan membawa kembali merenungi hari-hari yang sempat dilalui dengan berbagai macam perasaan

Kembali ke Kampung Halaman

Setelah kurang lebih 3,5 bulan saya ndak pulang mengunjungi rumah, padahal hanya butuh waktu 1,5 jam perjalanan akhirnya saya pulang juga. Banyak sekali yang berubah ternyata hanya dalam tempo itu. Sedikit asing namun keramahan akan desa tetap hangat menyapa di setiap burai kata-kata para tetangga. Halaman, buah mangga di depan, ketawa bocah-bocah kecil bermain gundu, membawa memori masa-masa kecilku kembali menyusuri jalanan, sudut gang sawah di samping rumah.

Hal indah yang saya sangat bersyukur pada Tuhan karena terlahir sebagai anak desa adalah anak yang masih bisa menikmati indahnya alam maha karya Tuhan yang tak akan mampu tertandingi oleh rancangan arsitek manapun juga.

Dan diwaktu yang singkat itu pula sebelum saya kembali untuk menjalani rutinitas di luar kota, saya disempatkan oleh Tuhan melihat indahnya makhluk ciptaan-Nya. Mbak “Itu” yang sampai sekarang saya masih mengendap-endap, mencuri-curi pandang, menahan keinginan karena kuatnya kegengsian untuk terus terang bilang, “Mbak maaf saya lupa nama anda, Bolehkah saya minta nomer Hp mbak, atau add Facebooknya mbak lah, biar lebih gampang komunikasinya...!!!!”.

Akhirnya karena kekerdilan nyali saya, Saya hanya membuntuti dia perlahan-lahan yang sedang menaiki sepeda “ontel” terus sampai didepan rumahnya. Oh disitu ternyata rumahnya, rumah sederhana asri nan nyaman. Di hati saya ya lumayan lah, meski masih belum dapat nomer Hp, paling ndak tahu lah kemana jika misal saya hendak menemuinya, hehehe.

Memang, waktu sesingkat apapun di kampung halaman adalah saat-saat yang amat sangat membahagiakan. Entah hanya sekedar melihat pohon mangga dihalaman, menghirup udara desa yang menyegarkan, memandang bocah-bocah berlarian, membuntuti Mbak “itu” dari belakang, dan yang paling nyaman adalah bersama keluarga, tertawa, makan, nonton TV, cerita, melepas semua kerinduan.....


Trowulan

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Diri Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Saya tidak hanya makhluk Tuhan tetapi juga hamba, budak, pekatiknya Tuhan.

Translate