hidupku adalah berputar dari roda melompat ke roda
seperti rembulan bersinar yang tatkala gerhana
kembali bergelantungan menarwarkan bunga nirwana dan wewangian surga
kusematkan peluru kedalam kepalaku
kumasukan racun kedalam tubuhku
kusisipkan bisa kedalam kulitku
sudah tak sabar rasanya diriku merasakan nikmatnya surga
karena teralalu lama mengecap pahit siksa neraka dunia
bencana dunia tak akan sepedih bencana yang mengelayutan didalam hati
kegelisahan akan ketidak bergunaan
tangisan akan penyesalan
hidupku berada didalam lembah logika
hatiku menjerit berasa ingin semua segera diakhiri
sampai sekarang saya belum tahu siapa diriku, dan kenapa aku ada disini
didunia ini,
aku memohon kepada Tuhan, hidupkan kembali panutanku, aku membutuhkan sesosok
dirinya, aku ingin mencium tangannya, aku ingin menjadi pembantunya.
disaat panah lepas dari busurnya...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...
kau yang selalu membuatku ingin berkaca..
kau yang selalu menyadarkan diriku hina..
disaat panah lepas dari busurnya...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...
kau yang memberiku tahu siapa diriku...
kau yang membisikkan tentang jati diriku...
disaat panah lepas dari busurnya...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...
kau yang memberikan misik wangi...
kau yang meniupkan terang mentari...
dalam pojok ruang, ku bergulingkan diri...
menikmati semerbak wewangi pribadimu sendiri...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...
kau yang selalu membuatku ingin berkaca..
kau yang selalu menyadarkan diriku hina..
disaat panah lepas dari busurnya...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...
kau yang memberiku tahu siapa diriku...
kau yang membisikkan tentang jati diriku...
disaat panah lepas dari busurnya...
ketika peluru meluncur deras dari senapannya...
kau yang memberikan misik wangi...
kau yang meniupkan terang mentari...
dalam pojok ruang, ku bergulingkan diri...
menikmati semerbak wewangi pribadimu sendiri...
telah kucoba untuk membutakan mata dan kutulikan telinga
saat bibir ini tak mampu lagi berkata
tapi, aku tak pernah mampu membutakan hati
dan menyuruhnya diam untuk berkata-kata
ketika perasaan itu datang
aku hanya mampu berusaha,
untuk tak merasakannya
namun hati ini selalu berkata bahwa
perasaan ini ada
kita memang tidak punya kata2 seperti yang mereka punya
tapi cinta tidak butuh itu semua
kita masih punya mata untuk melihat
punya hati untuk memahami
dan cinta harus diperjuangkan bagaimanapun caranya
bicaralah dengan hatimu
dengan sikapmu
karena dengan itu mereka tahu
saat bibir ini tak mampu lagi berkata
tapi, aku tak pernah mampu membutakan hati
dan menyuruhnya diam untuk berkata-kata
ketika perasaan itu datang
aku hanya mampu berusaha,
untuk tak merasakannya
namun hati ini selalu berkata bahwa
perasaan ini ada
kita memang tidak punya kata2 seperti yang mereka punya
tapi cinta tidak butuh itu semua
kita masih punya mata untuk melihat
punya hati untuk memahami
dan cinta harus diperjuangkan bagaimanapun caranya
bicaralah dengan hatimu
dengan sikapmu
karena dengan itu mereka tahu
Langganan:
Postingan (Atom)