Berkali-kali aku mengalamai kejadian ini, berkali-kali terjatuh dan kembali berdiri. Mungkin kali ini adalah yang keseribu kali. Keseribu kali aku berdiri sendiri di ujung lembah tak bertepi. Seperti ujung jurang gelap yang tak terlihat, sukmaku meronta gila lantaran diperkosa. Seperti pecandu yang nadinya tersayat, hatiku sembilu disiram larutan gula. Aku melihat ada bintang yang bersinar terang di ujung seberang. Aku mendengar, seekor burung berkicau dengan riang. Aku membayangkan jika aku mampu keluar dari lingkaran setan, akan kutebar duka kuganti senang, kuhapus muram jadi girang kutulis puisi ini dan kukirimkan pada Tuhan.
Selamat Datang Saudara
Ketika orang membikin senyum manusia, maka Tuhan akan tersenyum kepada orang itu..
Blog Archive
Label
- catatan (4)
- Jenaka (2)
- pengalaman (2)
- Pertanyaan (2)
- Renungan (13)
- Sastra (3)
- Selayang Pandang (2)
Diri Saya
- Limpat Prananda
- Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
- Saya tidak hanya makhluk Tuhan tetapi juga hamba, budak, pekatiknya Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar